Oleh: Ulul Albab*

HARI ini, 1 September 2025, keluarga besar Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) merayakan milad ke-18. Usia yang menandai kedewasaan, sekaligus momentum untuk meneguhkan kembali komitmen organisasi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji dan umrah serta terus bersinergi dengan pemerintah dalam membangun tata kelola ibadah yang profesional, amanah, dan maslahat.

Namun, perayaan milad tahun ini harus ditunda dulu menunggu situasi dan kondisi yang kondusif, karena hari milad amphuri hari ini kebetulan berlangsung di tengah suasana kebangsaan yang sedang agak genting.

Kita menyaksikan adanya dinamika sosial politik, di mana gerakan mahasiswa yang sejatinya mulia dalam menyuarakan aspirasi, ditunggangi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab hingga menimbulkan anarkisme. Kondisi ini tentu menjadi perhatian serius, termasuk bagi AMPHURI yang menaungi ribuan jamaah di seluruh penjuru negeri.

Sebagai organisasi yang berkomitmen pada nilai-nilai Islam, keumatan, dan kebangsaan, atas nama Litbang DPP AMPHURI kami menyampaikan:

1. Bahwa kami mendukung hak mahasiswa dan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi secara damai, sebagai bagian dari demokrasi yang sehat.
2. Bahwa kami menolak keras segala bentuk anarkisme, kekerasan, dan penunggangan politik yang mencederai aspirasi mulia mahasiswa.
3. Bahwa kami mengajak seluruh elemen bangsa, termasuk pemerintah dan masyarakat sipil, untuk menempuh jalan dialog yang beradab, bukan jalan kekerasan.
4. Bahwa kami menegaskan; pelayanan jamaah untuk urusan haji dan umrah akan terus berjalan dengan aman dan profesional, meskipun bangsa ini menghadapi dinamika politik.

Analisis Strategis Internal Litbang AMPHURI

Dalam kapasitas Litbang, kami melihat ada beberapa langkah penting yang harus diambil oleh semua anggota organisasi ini di tengah situasi genting ini:

1. Menjaga ketenangan dan kepercayaan jamaah. Jangan sampai kegelisahan politik berdampak pada rasa aman calon jamaah umrah.
2. Membangun narasi positif. Semua anggota Amphuri harus tampil menunjukkan sebagai bagian dari organisasi yang dewasa, menyejukkan, dan memberi solusi.
3. Menyediakan kajian cepat. Litbang insyaalloh akan menyiapkan analisis dampak situasi nasional terhadap stabilitas ekonomi, nilai tukar rupiah, dan biaya perjalanan haji–umrah.
4. Menyiapkan skenario kontinjensi. Jika terjadi gejolak ekonomi yang memengaruhi harga tiket atau biaya perjalanan, PPIU harus memiliki opsi mitigasi risiko.
5. Meneguhkan peran diplomatis. Organisasi Amphuri tetap bersinergi dengan pemerintah (terutama Kementerian haji dan umroh) untuk memastikan kebijakan haji dan umrah berjalan baik, tanpa terganggu hiruk-pikuk politik.

Doa Milad ke-18

Di usia ke-18 ini, kami berdoa: Ya Allah, bimbinglah AMPHURI agar senantiasa istiqamah dalam mengemban amanah, menjaga kepercayaan jamaah, menjadi mitra strategis pemerintah, dan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi umat dan bangsa.

Selamat milad ke-18 AMPHURI. Semoga semakin solid, semakin profesional, semakin maslahat. Di tengah situasi bangsa yang penuh dinamika, kita memilih jalan: menjadi penyejuk, penyedia data, dan pemberi arah strategis. (*)

*) Ulul Albab, Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) DPP AMPHURI